RECEIVER parabola TANPA BOX |SIMPLE DAN KEREN
Selamat Siang Semua,
Bingung membeli receiver mana yang bagus? Tahan dulu! Begini cara memilih receiver parabola agar tidak menyesal kemudian.
Negara indonesia sudah mulai memasuki era penyiaran televisi
terestrial berbasis digital yaitu DVB T2. Namun, cakupan wilayah yang
tercover sinyal Digital DVB T2 masih belum merata. Bukan hanya di daerah
terpencil, bahkan di pulau jawa saja hanya daerah perkotaan yang dapat
menerima siaran terestrial DVB T2.
Nah, solusi dari semua itu tentunya dapat di atasi dengan penyiaran televisi berbasis satelit,
yang dapat menjangkau seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. Kamu
bisa menikmati tayangan TV satelit secara gratis tanpa biaya bulanan.
Perlu di ketahui bahwa televisi satelit memerlukan perangkat berikut :
Decoder atau set top box atau receiver adalah perangkat elektronik yang berguna untuk menerima sinyal televisi satelit, mengatur siaran televisi yang di terima, kemudian akan menghasilkan keluaran berupa gambar, suara serta layanan lainnya. Jadi, anda tidak dapat menonton siaran TV tanpa decoder. Channel tv satelit yang ada di indonesia cukup banyak seperti Trans 7, Trans TV, ANTV, Net TV, RTV, KTV dan lainnya.
Banyaknya merk receiver atau decoder yang beredar di pasaran, tentunya membuat pengguna awam sangat kesulitan untuk memilih. Mungkin kamu termasuk salah satu dari sekian orang yang bingung ketika ingin membeli reciver parabola.
Saya akan memberikan gambaran untuk memudahkan kamu menentukan jenis decoder yang nantinya akan dibeli.
Perlu di ketahui bahwa televisi satelit memerlukan perangkat berikut :
- Dish parabola beserta LNB nya, merk dan jenisnya bebas.
- Receiver parabola untuk menerima siaran digital dari satelit.
Decoder atau set top box atau receiver adalah perangkat elektronik yang berguna untuk menerima sinyal televisi satelit, mengatur siaran televisi yang di terima, kemudian akan menghasilkan keluaran berupa gambar, suara serta layanan lainnya. Jadi, anda tidak dapat menonton siaran TV tanpa decoder. Channel tv satelit yang ada di indonesia cukup banyak seperti Trans 7, Trans TV, ANTV, Net TV, RTV, KTV dan lainnya.
Banyaknya merk receiver atau decoder yang beredar di pasaran, tentunya membuat pengguna awam sangat kesulitan untuk memilih. Mungkin kamu termasuk salah satu dari sekian orang yang bingung ketika ingin membeli reciver parabola.
Saya akan memberikan gambaran untuk memudahkan kamu menentukan jenis decoder yang nantinya akan dibeli.
Kenali fitur decoder atau receiver
Point paling penting dalam membeli set top box atau decoder yaitu fitur yang diberikannya. Apa saja fitur yang perlu kamu ketahui?Perlu di ketahui, televisi satelit itu ada yang bisa di tonton secara gratis dan ada juga yang di acak dengan tipe acakan tertentu. Siaran yang di acak hanya dapat di buka oleh decoder tertentu atau receiver yang support untuk membuka tipe acakan tersebut. Nah, mungkin point kecil ini harus ada pada fitur set top box yang kamu beli.
Berikut fitur yang sebaiknya ada pada receiver :
- Support format video MPEG4 HD DVB-S2 (minimal), MPEG4 Full HD lebih baik.
- Support format video lain seperti AVS, AVS+, HEVC, H.264 ( lebih banyak format video lebih baik ).
- Bisa membuka acakan Auto Biss Key, Auto PowerVU, Tanberg, Cccam dan lainnya, lebih banyak lebih baik.
- Terdapat konektor USB.
- Support koneksi wifi.
- Bisa memutar file multimedia dari Flash Disk.
- Konektor bisa HDMI dan RCA.
- Tuner harus sensitif agar sinyal yang diterima tinggi.
Kenali Perbedaan Receiver Rekomendasi dan Non Rekomendasi
Chinasat 11 Ninmedia, Measat Garmedia dan Ses9 Matrik
merupakan contoh satelit yang mengudara dengan beam wilayah indonesia.
Masing-masing provider mengeluarkan receiver rekomendasi mereka. Apa
tujuanya?- Dapat menyaksikan siaran gratis maupun siaran berbayar secara gratis (FTV - siaran yang hanya bisa di tonton dengan decoder khusus rekomendasi ).
- Gambar dan suara sinkron, tidak delay, karena perangkat receiver rekomendasi di sesuaikan khusus dengan standar dari provider.
- Jumlah channel yang lebih banyak karena bisa membuka channel FTA dan FTV.
Beberapa kelemahan menggunakan decoder non rekomendasi :
- Hanya dapat siaran FTA.
- Channel lebih sedikit karena siaran FTV tidak bisa dibuka.
- Terkadang provider tertentu suka mengacak siaran FTA sekalipun, yang menyebabkan suara tidak sinkron atau gambar nya macet.
Receiver non rekomendasi memiliki fitur yang banyak, dengan harga yang jauh lebih murah.
Rakit reciver di belakang LCD TV hanya dengan double tip hingga rapi dan keren, lebih ringkas dan minimalis tempat kelihatan lebih unik tentunya. Bisa dicek di video dibawah ini:
Post a Comment for "RECEIVER parabola TANPA BOX |SIMPLE DAN KEREN"